Tentang Altitude Sickness yang Traveler Perlu Ketahui

Cari tahu apa itu altitude sickness dan cara mencegahnya!

Pernah dengar tentang altitude sickness? Penyakit yang biasanya dirasakan di tempat dengan ketinggian di atas 2.500 mdpl dan kadang disebut juga dengan Acute Mountain Sickness (AMS). Umumnya, gejala yang dirasakan cepat lelah, pusing atau sakit kepala, sesak napas, tidak bisa tidur, dan mual.

Buat kamu yang ingin pergi ke suatu tempat dengan ketinggian di atas 2.500 mdpl dan sedikit ragu atau takut mengenai altitude sickness, jangan khawatir! Altitude sicknessini bisa dihindari koq.

Yuks simak beberapa tips untuk pencegahannya:

Aklimatisasi

Kalau kamu sedang menuju ke suatu tempat dan ada opsi untuk lewat jalan darat, usahakan untuk pilih lewat darat. Kamu akan punya waktu untuk menyesuaikan diri dengan ketinggian selama perjalanan, sehingga tubuh tidak terlalu kaget dengan perbedaan ketinggian yang drastis.

Istirahat & jangan beraktivitas terlalu berat

Kalau sudah sampai di tempat yang dituju, sediakan waktu untuk beristirahat. Usahakan jangan terlalu banyak melakukan aktivitas berat seperti berlari, melompat, atau ‘petakilan’ sebagus apapun tempat yang kamu tuju dan berbagai macam pose photo yang kamu pengen coba. Dijamin, untuk napas aja susah kalau sudah di tempat tinggi karena kadar oksigen yang tipis.

Perbanyak konsumsi cairan

Dipercaya, banyak minum air putih dapat membantu untuk menghindari altitude sickness. Buat kamu yang tidak suka minum air putih, mungkin bisa konsumsi ginger tea atau teh plus madu. Jangan konsumsi alcohol dan merokok juga yah!

Konsumsi karbohidrat

Salah satu antisipasi altitude sickness lainnya yaitu dengan menambah asupan karbohidrat dan mengurangi lemak & protein yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna. Cokelat atau biscuit bisa kamu siapkan sebagai bekal perjalanan juga nih di koper atau ransel kamu sebagai penambah tenaga dan camilan.

Konsumsi obat

Umumnya untuk gejala ringan altitude sickness bisa diatasi dengan minum obat yang biasa kamu konsumsi seperti obat sakit kepala atau obat anti mual. Buat kamu yang ingin aman, bisa konsumsi obat seperti Diamox. Biasanya obat ini diminum satu atau dua hari sebelum kita sampai di tempat tujuan.

Diamox banyak dijual di apotek di tempat-tempat dengan ketinggian. Untuk di Indonesia sendiri, bisa cari obat yang mengandung acetazolamide. Untuk lebih amannya lagi, kamu bisa konsultasi ke dokter untuk menanyakan obat yang perlu disiapkan & dibawa.

Sedia oxygen can

Untuk antisipasi lainnya, kamu bisa sedia oxygen dalam bentuk kaleng. Oxygen can ini mudah di dapat di tempat-tempat dengan ketinggian di atas 2.500meter. Jika kamu ikut tour lokal, biasanya ada beberapa yang sudah menyediakan ini bagi peserta.

Disarankan tidak mandi di hari pertama tiba

Jika traveler berkunjung ke wilayah di dataran tinggi seperti Tibet, biasanya pihak tour lokal akan menyarankan untuk tidak mandi dulu di hari pertama atau kedua untuk menghindari flu dan agar badan bisa adaptasi dengan ketinggain. Jangan khawatir, karena daerah tinggi, kan dingin jadi ‘ga terlalu berkeringat yah!

Selama kamu punya informasi dan persiapan yang cukup, jadi tidak usah khawatir untuk pergi ke tempat dataran tinggi. Perhatikan dengan baik kondisi badan kamu, karena kamu yang bisa tahu & merasakan kondisi badan sendiri.

Info penting:

Kalau merasakan gejala ringan altitude sickness, wajib istirahat dan tunda untuk ke tempat yang lebih tinggi sampai pulih atau minum obat. Jika gejalanya tidak membaik, info ke teman dan/atau cari bantuan ke klinik atau RS setempat atau kembali turun ke tempat yang lebih rendah untuk menghindari resiko lebih parah.

Jadi, sudah ada rencana pergi ke tempat wisata atau naik gunung dalam waktu dekat ini? Atau mau coba merasakan traveling ke tempat dengan ketinggian di atas 2.500 meter? Jangan lupa siapkan dengan baik agar terhindar dari altitude sickness dan untuk petualangan tak terlupakan!

About the author

Pretium lorem primis senectus habitasse lectus donec ultricies tortor adipiscing fusce morbi volutpat pellentesque consectetur risus molestie curae malesuada. Dignissim lacus convallis massa mauris mattis magnis senectus montes mollis phasellus.

Leave a Comment